Okky Bisma, Penumpang Sriwijaya Air Pertama yang Berhasil Teridentifikasi

Okky Bisma, Penumpang Sriwijaya Air Pertama yang Berhasil Teridentifikasi

JAKARTA- Jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mulai teridentifikasi. Walaupun masih terbatas. Yakni satu orang, atas nama Okky Bisma. Dia merupakan warga Jakarta.

Berjenis kelamin laki-laki dengan golongan darah O. Okky Bisma yang berusia 29 tahun itu berstatus mahasiswa.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon-Majalengka Keluar dari Zona Merah

Data itu dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Ia mengungkapkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengungkap satu identitas penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Diungkapkannya, satu korban yang teridentifikasi bernama Okky Bisma. “Tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan atas nama Okky Bisma. Jenis kelamin laki-laki, asal Jakarta. Usia 29 tahun dengan status pelajar atau mahasiswa. Jadi hingga sore ini (kemarin) kita dapat identifikasi satu korban Sriwijaya Air,” katanya.

Baca Juga: Hatrick, Polri Tetapkan Habib Rizieq Tersangka Dalam 3 Kasus

Sementara itu, jumlah bagian tubuh (body remain) yang berhasil dikumpulkan tim SAR gabungan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 hingga tadi malam pukul 22.20 WIB sebanyak 74 kantong jenazah.

Sedangkan potongan besar material pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.

Baca Juga: Jembatan KA Tonjong Ambruk, Ada Pengalihan Rute Kereta Api Jalur Selatan Jakarta – Surabaya

“Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT,” kata Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok.

Tambahan signifikan temuan obyek pencarian itu diserahkan oleh Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas sebanyak 28 kantong dan 1 kantong dari KRI Tjiptadi.

Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Banjir Eretan Indramayu

Seluruh obyek pencarian tersebut merupakan hasil kerja keras tim SAR gabungan, baik dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG, dan seluruh Potensi SAR baik di permukaan maupun di dasar air. (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: